DILAH MAL-MAL dari Jatropha Curcs L
Dilah mal-mal, merupakan istilah yang di gunakan oleh suku sasak yang mendiami pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dilah berarti lampu, sedangkan mal-mal berarti kelem, dalam bahasa indonesia berarti malam. Dilah mal-mal merupakan sebuah tradisi yang masih di lestarikan sampai sekarang oleh masyarakat setempat. Biasanya masyarakat secara serempak menyalakannya di depan rumah-rumah mereka pada malam sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. Juga menandakan akan di langsungkannya “sedeke roah” atau hajatan secara bergantian pada tiap-tiap rumah, bagi mereka yang mampu. Tujuan nya tidak lain adalah untuk memotivasi masyarakat agar lebih meningkatkan kualitas ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan ramadhan, mempererat silaturrahmi serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Adapun dilah mal-mal ini terbuat dari biji jarak yang tumbuh di pekarangan rumah dan biasanya juga di manfaatkan sebagai pagar halaman. Cara pembuatannya sangat sederhana yaitu, buah jarak yang sudah tua di kupas kemudian di ambil bijinya, biji tersebut kemudian di keringkan selanjutnya di tumbuk bersamaan dengan kapas, setelah itu baru di lilitkan pada kayu/tusukan menyerupai sate. Kapas disini berfungsi layaknya sebuah serat sehingga biji yang sudah di tumbuk tersebut dapat melekat dengan kuat pada kayu/tusukannya. Barulah dilah mal-mal siap untuk dinyalakan dan di tancapkan di halaman rumah.
Tanaman jarak (Jatropha Curcs L) dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah indonesia dengan nama yang berbeda-beda di masing-masing daerah, karena tanaman jarak tumbuh dengan baik pada tempat yang beriklim tropis. Tanaman ini berasal dari Afrika dan diperkenalkan oleh bangsa Jepang pada tahun 1942-an, saat itu masyarakat diperintahkan untuk melakukan penanaman jarak sebagai pagar pekarangan. Hampir keseluruhan bagian tanaman ini bermanfaat bagi manusia yaitu: Bagian daun digunakan sebagai obat untuk penyakit koreng,eczema, gatal (pruritus), batuk sesak dan hernia. Bagian akar digunakan untuk rematik sendi, tetanus, epilepsy, bronchitis pada anak-anak, luka terpukul, TBC kelenjar dan schizophrenia (gangguan jiwa). Bagian biji digunakan untuk mengurangi kesulitan buang air besar (konstipasi), kanker mulut rahim dan kulit (carcinoma of cervix and skin), visceroptosis/gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensi plasenta/ari-ari, kelumpuhan oton muka, TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies ,infeksi jamur dan bengkak. Adapun minyak yang dihasilkan oleh biji nya di manfaatkan sebagai pengganti bahan bakar alternatif, mengingat terjadinya kelangkaan bahan bakar dimana-mana.
Pada awal tahun 2004 Institut Teknologi Bandung dan Mitsubishi Research Institute, Jepang, menciptakan bahan bakar minyak dari 100 persen minyak jarak alami. Pembuatan minyak tersebut sangat sederhana. Cukup dengan mengukus 50 kilogram buah jarak (Jatropha Curcs L) selama satu jam. Lalu daging dihancurkan dengan mesin blender. Setelah itu, daging buah dan biji yang sudah dihancurkan dimasukkan ke dalam mesin tempa minyak. Dengan penekanan dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga menghasilkan minyak. Wujud BBM dari biji jarak ini seperti minyak goreng, kental, licin, dan baunya tidak mencolok. Pada 10 kilogram biji jarak yang sudah dihancurkan akan dihasilkan 3,5 liter minyak jarak. Minyak ini bisa menggantikan solar.
Menurut koordinator peneliti dari ITB Dr Robert Manurung, perbedaan karakteristik antara minyak jarak dan solar sangat kecil. Pada minyak jarak, terdapat banyak oksigen sehingga pembakaran sempurna. Akibatnya, buangannya tidak berbahaya dan bersih. Namun nilai kalorinya lebih rendah dari solar. Sementara solar tidak memiliki oksigen sehingga hanya proses pembakarannya tidak sempurna. Akibatnya, buangan mengandung karbon monoksida yang berbahaya. Tetapi nilai kalorinya tinggi. Meskipun nilai kalori minyak jarak lebih rendah dari solar, namun karena proses pembakarannya lebih sempurna, maka kekuatannya sama besar.
Bahan bakar biji jarak ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber energi yaitu sebagai pengganti bahan bakar solar, sehingga bisa digunakan untuk mobil dengan mesin diesel, mesin penggilingan beras dan kapal-kapal nelayan .
Selain itu, Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish, lacquer, pelumas, tinta cetak, linoleum, oil cloth dan sebagai bahan baku dalam industri-industri plastic dan nilon. Dalam jumlah kecil minyak jarak dan turunannya juga digunakan untuk pembuatan kosmetik, semir dan lilin (Ketaren, 1986).
Komposisi Kimia Biji dan Minyak Jarak
Biji jarak terdiri dari 75% kernel (daging biji) dan 25% kulit dengan komposisi kimia seperti pada Tabel 1. Minyak jarak mempunyai kandungan asam lemak seperti pada Tabel 2.
Tabel 1. Komposisi kimia biji jarak (Ketaren, 1986)
Komponen Jumlah (%)
Minyak 54
Karbohidrat 13
Serat 12,5
Abu 2,5
protein 18
Tabel 2. Kandungan asam lemak minyak biji jarak (Ketaren, 1986)
Asam lemak Jumlah (%)
Asam Risinoleat 86
Asam Oleat 8,5
Asam Linoleat 3,5
Asam Stearat 0.5-2.0
Asam Dihidroksi Stearat 1-2
Sifat Fisik dan Kimia Minyak Jarak
Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida
lainnya karena bobot jenis. Kekentalan (viskositas) dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam alkohol nilainya relatif tinggi. Minyak jarak larut dalam etil alcohol 95% pada suhu kamar serta pelarut organik yang polar, dan sedikit larut dalam golongan hidrokarbon alifatis. Nilai kelarutan dalam petroleum eter relative rendah, dan dapat dipakai untuk membedakannya dengan golongan trigliserida lainnya. Kandungan tokoferol relatif kecil (0.05%), serta kandungan asam lemak essensial yang sangat rendah menyebabkan minyak jarak tersebut berbeda dengan minyak nabati lainnya.
Tabel Sifat fisik dan kimia minyak jarak
karakteristik nilai
Viskositas (gardner-hold), 25o C
Bobot Jenis 20/20o C
Bilangan Asam
Bilangan Penyabunan Bilangan tak Tersabun 0.7
Bilangan Iod (Wijs)
Warna (appearance) Warna Gardner (max) Indeks Bias
Kelarutan dalam alkohol Bilangan asetil
Titik Nyala (tag close cup) 230 oC
Titik Nyala (cleveland open cup
Antoignition temperature
Titik Api Titik Didih Dec
Putaran optik, 200 mm
Koefisien Muai per o C Pour Point
Tegangan Permukaan pada 20o C u-v (6.3-8.8 st)
0.957 – 0.963
0.4 – 4.0
176 – 181
82 – 88
Bening
Tidak lebih gelap dari 3’
1,477 – 1,478
(20oC) Jernih (tidak keruh)
145 – 154
285 oC
449 oC
322 oC
+7, 5s D + 9,0
0,00066
-33oC
Sebagai alternatif bahan bakar minyak, maka minyak biji jarak sudah memenuhi syarat ideal sebuah bahan bakar, yaitu nilai kalorinya 35,58 MJ/kg, bilangan asam 3,08 mg KOH/g, titik nyala 290oC, viskositas 50,80 cSt dan densitas 0,0181 g/cm3. Minyak jarak Jatropha curcas L berwarna kuning bening, memiliki bilangan iodine tinggi yaitu 105,2 mg yang berarti kandungan minyak tak jenuhnya sangat tinggi, terutama terdiri atas asam oleat dan linoleat yang mencapai 90%.
Senin, 11 Januari 2010
limit roche
Limit Roche atau biasa disebut juga dengan Roche Radius,merupakan jarak dimana sebuah benda angkasa, yang diselenggarakan bersama-sama hanya dengan gravitasi masing-masing, akan hancur karena kedua benda angkasa itu kekuatan pasang surut nya melebihi tubuh gaya tarik menarik gravitasinya masing-masing. Di dalam batas Roche, orbit material akan cenderung untuk membubarkan dan membentuk lingkaran, sementara di luar batas, materi akan cenderung menyatu. Istilah ini dinamakan oleh Édouard Roche, astronom Perancis yang pertama kali menghitung batas teoretis ini pada tahun 1848.
Bentuk umum limit Roche
R = f
Kondisi berlakunya persamaan diatas adalah;
a. massa homogen
b. hydrostatic fluid, synchronously
co-rotating dalam hal ini
ρp = density planet
Rp = jari2 planet
r = radius orbit planet
ρc = density object sekunder
f = konstanta regresi bergantung pada macam model yang dipilih
Biasanya, batas Roche berlaku untuk sebuah satelit yang hancur karena gaya pasang surut yang disebabkan oleh orbit tubuh primer satelit . Beberapa satelit yang nyata, baik alam dan buatan, dapat mengorbit di dalam batas-batas Roche mereka karena mereka disatukan oleh kekuatan-kekuatan selain gravitasi. Jupiter 's bulan Metis dan Saturnus' s bulan Pan adalah contoh satelit, yang terus bersama karena kekuatan gaya tarik menariknya . Dalam kasus ekstrim, objek bertumpu pada permukaan seperti satelit benar-benar bisa diangkat pergi oleh kekuatan pasang surut. Sebuah satelit yang lebih lemah, seperti komet, dapat rusak ketika melewati batas Roche.
Karena gaya pasang surut gravitasi kewalahan dalam batas Roche, tidak ada satelit besar dapat menyatu dengan partikel kecil di dalam batas. Memang, hampir semua yang dikenal cincin planet terletak di dalam batas Roche, Saturnus's E-Ring dan cincin phoebe menjadi pengecualian. Mereka bisa berupa sisa-sisa dari proto planet-planet akresi disc yang gagal menyatu ke dalam moonlets, atau sebaliknya telah terbentuk ketika bulan lewat di dalam batas Roche dan pecah berantakan.
Hal ini juga patut dipertimbangkan bahwa batas Roche bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan komet untuk memecahkan terpisah. Membelah oleh stres termal, tekanan gas internal dan membelah rotasi lebih mungkin merupakan cara bagi sebuah komet untuk membagi di bawah tekanan.
Menentukan batas Roche
Pada suatu keadaan ekstrem, yang benar-benar kaku satelit akan mempertahankan bentuk kekuatan pasang surut sampai menyebabkannya terpisah. Pada ekstrem yang lain, seperti fluida deformasi satelit secara bertahap mengakibatkan peningkatan kekuatan pasang surut, menyebabkan satelit untuk memanjangkan, peracikan lebih lanjut kekuatan pasang surut dan menyebabkan ia lebih mudah pecah. Satelit yang paling nyata di antara kedua ekstrem, dengan gesekan,viskositas internal dan kekuatan tarik render satelit kaku tidak sempurna.
Pertimbangkan bulan bulat dengan massa $ m $ dan jari-jari radius yang berada dalam orbit lingkaran dengan jari-jari $ R $ tentang planet bulat massa $ m '$and radius dan jari-jari $ a '$. (Tepatnya, bulan dan planet melaksanakan orbit lingkaran tentang pusat massa umum. Namun, jika planet jauh lebih besar daripada bulan lalu pusat massa terletak dekat dengan pusat planet.) Menurut analisis dalam bagian sebelumnya, sebuah unsur konstituen bulan mengalami gaya per satuan massa, karena medan gravitasi planet, yang mengambil bentuk
\ begin (displaymath) (\ bf g) '= - \ nabla (\ chi + \ Phi'), \ end (displaymath)
(1040)
di mana
\ begin (displaymath) \ chi + \ Phi '= - \ frac (G \, m') (R ^ 3) \, (z ^ 2-x ^ 2/2-y ^ 2 / 2) + (\ rm const ). \ end (displaymath)
(1041)
( Di sini, ( $ x $, , $ y $, , $ z $) Adalah sebuah sistem koordinat Kartesius yang asalnya adalah pusat bulan, sumbu z selalu menunjuk ke pusat planet. Maka
\ begin (displaymath) (\ bf g) '= \ frac (2 \, G \, m') (R ^ 3) \ left (- \ frac (x) (2) \, (\ bf e) _x - \ frac (y) (2) \, (\ bf e) _y + z \, (\ bf e) _z \ right). \ end (displaymath)
(1042)
Ini yang disebut gaya pasang surut spasial yang dihasilkan oleh variasi dari medan gravitasi planet di bagian dalam bulan, dan bertindak untuk memanjangkan bulan bergabung di sepanjang sumbu pusat ke planet, dan untuk kompres dalam segala arah tegak lurus sumbu ini. Perhatikan bahwa besarnya gaya pasang surut bertambah kuat sebagai jari-jari, $ R $, Dari orbit bulan berkurang. Sekarang, jika gaya pasang surut cukup kuat maka dapat mengatasi bulan gravitasi diri, dan dengan demikian merobek bulan terpisah. Oleh karena itu, ada jari-jari minimum, umumnya disebut sebagai Roche jari-jari, di mana bulan dapat orbit planet tanpa dihancurkan oleh kekuatan pasang surut.
Mari kita turunkan persamaan untuk Roche jari-jari. Pertimbangkan elemen massa kecil pada titik di permukaan bulan yang terletak paling dekat dengan planet ini, dan di mana gaya pasang surut akibatnya terbesar (yakni, $ x = y = 0 $, , $ z = a $). percepatan pasang karena daya tarik gravitasi planet dalam bentuk
\ begin (displaymath) (\ bf g) '= \ frac (2 \, G \, m' \, a) (R ^ 3) \, (\ bf e) _z. \ end (displaymath)
(1043)
Massa juga mengalami percepatan gravitasi ke bawah karena pengaruh gravitasi bulan yang ditulis
\ begin (displaymath) (\ bf g) = - \ frac (G \, m) (a ^ 2) \, (\ bf e) _z. \ end (displaymath)
(1044)
Dengan demikian, gravitasi permukaan efektif pada titik yang dimaksud
\ begin (displaymath) g_ (\ rm Eff) = \ frac (G \, m) (a ^ 2) \ left (1 - 2 \, \ frac (m ') (m) \, \ frac (a ^ 3 ) (R ^ 3) \ right). \ end (displaymath)
(1045)
Perhatikan bahwa jika $ R
\ begin (displaymath) R_c = \ left (2 \, \ frac (m ') (m) \ right) ^ (1 / 3) a, \ end (displaymath)
(1046)
maka gravitasi efektif adalah negatif. Dengan kata lain, gaya pasang surut karena planet ini cukup kuat untuk mengatasi Gravitasi permukaan dan mengangkat benda-benda dari permukaan bulan. Jika hal ini terjadi, dan kekuatan tarik bulan dapat diabaikan, maka cukup jelas bahwa pasang surut kekuatan akan mulai untuk memecahkan bulan terpisah. Hence, Dengan demikian, $ R_c $ adalah jari-jari Roche. Sekarang, $ m '/ m = (\ rho' / \ rho) \, (a '/ a) ^ 3 $ , Dimana $ \ rho $and dan $ \ rho '$ adalah rata-rata kepadatan massa bulan dan planet, masing-masing. Dengan demikian, ungkapan di atas untuk jari-jari Roche juga dapat ditulis
\ begin (displaymath) R_c = 1,41 \ left (\ frac (\ rho ') (\ rho) \ right) ^ (1 / 3) a'. \ end (displaymath)
(1047)
Perhitungan di atas agak tidak akurat, karena gagal untuk memperhitungkan distorsi yang tak terelakkan dari bentuk rembulan di hadapan kekuatan pasang surut yang kuat. (Pada kenyataannya, perhitungan mengasumsikan bahwa bulan selalu tetap bulat.) Yang lebih akurat perhitungan, yang memperlakukan bulan sebagai gaya gravitasinya sendiri fluida mampat, hasil
\ begin (displaymath) R_c = 2,44 \ left (\ frac (\ rho ') (\ rho) \ right) ^ (1 / 3) a'. \ end (displaymath)
(1048)
Oleh karena itu, jika planet dan bulan memiliki mean yang sama kepadatan maka jari-jari Roche adalah 2,44 kali jari-jari planet. Perhatikan bahwa orbital kecil badan-badan seperti batu, atau bahkan sangat kecil bulan, dapat bertahan utuh dalam radius Roche karena mereka disatukan oleh kekuatan-kekuatan tarik internal daripada gaya tarik gravitasi. Akan tetapi, mekanisme ini menjadi semakin kurang efektif sebagai ukuran tubuh bersangkutan meningkat. Tidak mengherankan, hampir semua yang terjadi bulan planet besar di tata surya memiliki jari-jari orbit yang melebihi Roche relevan jari-jari, sedangkan hampir semua sistem cincin planet (yang terdiri dari berjuta-batuan yang mengorbit kecil) memiliki jari-jari yang terletak di dalam radius Roche relevan.
Bentuk umum limit Roche
R = f
Kondisi berlakunya persamaan diatas adalah;
a. massa homogen
b. hydrostatic fluid, synchronously
co-rotating dalam hal ini
ρp = density planet
Rp = jari2 planet
r = radius orbit planet
ρc = density object sekunder
f = konstanta regresi bergantung pada macam model yang dipilih
Biasanya, batas Roche berlaku untuk sebuah satelit yang hancur karena gaya pasang surut yang disebabkan oleh orbit tubuh primer satelit . Beberapa satelit yang nyata, baik alam dan buatan, dapat mengorbit di dalam batas-batas Roche mereka karena mereka disatukan oleh kekuatan-kekuatan selain gravitasi. Jupiter 's bulan Metis dan Saturnus' s bulan Pan adalah contoh satelit, yang terus bersama karena kekuatan gaya tarik menariknya . Dalam kasus ekstrim, objek bertumpu pada permukaan seperti satelit benar-benar bisa diangkat pergi oleh kekuatan pasang surut. Sebuah satelit yang lebih lemah, seperti komet, dapat rusak ketika melewati batas Roche.
Karena gaya pasang surut gravitasi kewalahan dalam batas Roche, tidak ada satelit besar dapat menyatu dengan partikel kecil di dalam batas. Memang, hampir semua yang dikenal cincin planet terletak di dalam batas Roche, Saturnus's E-Ring dan cincin phoebe menjadi pengecualian. Mereka bisa berupa sisa-sisa dari proto planet-planet akresi disc yang gagal menyatu ke dalam moonlets, atau sebaliknya telah terbentuk ketika bulan lewat di dalam batas Roche dan pecah berantakan.
Hal ini juga patut dipertimbangkan bahwa batas Roche bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan komet untuk memecahkan terpisah. Membelah oleh stres termal, tekanan gas internal dan membelah rotasi lebih mungkin merupakan cara bagi sebuah komet untuk membagi di bawah tekanan.
Menentukan batas Roche
Pada suatu keadaan ekstrem, yang benar-benar kaku satelit akan mempertahankan bentuk kekuatan pasang surut sampai menyebabkannya terpisah. Pada ekstrem yang lain, seperti fluida deformasi satelit secara bertahap mengakibatkan peningkatan kekuatan pasang surut, menyebabkan satelit untuk memanjangkan, peracikan lebih lanjut kekuatan pasang surut dan menyebabkan ia lebih mudah pecah. Satelit yang paling nyata di antara kedua ekstrem, dengan gesekan,viskositas internal dan kekuatan tarik render satelit kaku tidak sempurna.
Pertimbangkan bulan bulat dengan massa $ m $ dan jari-jari radius yang berada dalam orbit lingkaran dengan jari-jari $ R $ tentang planet bulat massa $ m '$and radius dan jari-jari $ a '$. (Tepatnya, bulan dan planet melaksanakan orbit lingkaran tentang pusat massa umum. Namun, jika planet jauh lebih besar daripada bulan lalu pusat massa terletak dekat dengan pusat planet.) Menurut analisis dalam bagian sebelumnya, sebuah unsur konstituen bulan mengalami gaya per satuan massa, karena medan gravitasi planet, yang mengambil bentuk
\ begin (displaymath) (\ bf g) '= - \ nabla (\ chi + \ Phi'), \ end (displaymath)
(1040)
di mana
\ begin (displaymath) \ chi + \ Phi '= - \ frac (G \, m') (R ^ 3) \, (z ^ 2-x ^ 2/2-y ^ 2 / 2) + (\ rm const ). \ end (displaymath)
(1041)
( Di sini, ( $ x $, , $ y $, , $ z $) Adalah sebuah sistem koordinat Kartesius yang asalnya adalah pusat bulan, sumbu z selalu menunjuk ke pusat planet. Maka
\ begin (displaymath) (\ bf g) '= \ frac (2 \, G \, m') (R ^ 3) \ left (- \ frac (x) (2) \, (\ bf e) _x - \ frac (y) (2) \, (\ bf e) _y + z \, (\ bf e) _z \ right). \ end (displaymath)
(1042)
Ini yang disebut gaya pasang surut spasial yang dihasilkan oleh variasi dari medan gravitasi planet di bagian dalam bulan, dan bertindak untuk memanjangkan bulan bergabung di sepanjang sumbu pusat ke planet, dan untuk kompres dalam segala arah tegak lurus sumbu ini. Perhatikan bahwa besarnya gaya pasang surut bertambah kuat sebagai jari-jari, $ R $, Dari orbit bulan berkurang. Sekarang, jika gaya pasang surut cukup kuat maka dapat mengatasi bulan gravitasi diri, dan dengan demikian merobek bulan terpisah. Oleh karena itu, ada jari-jari minimum, umumnya disebut sebagai Roche jari-jari, di mana bulan dapat orbit planet tanpa dihancurkan oleh kekuatan pasang surut.
Mari kita turunkan persamaan untuk Roche jari-jari. Pertimbangkan elemen massa kecil pada titik di permukaan bulan yang terletak paling dekat dengan planet ini, dan di mana gaya pasang surut akibatnya terbesar (yakni, $ x = y = 0 $, , $ z = a $). percepatan pasang karena daya tarik gravitasi planet dalam bentuk
\ begin (displaymath) (\ bf g) '= \ frac (2 \, G \, m' \, a) (R ^ 3) \, (\ bf e) _z. \ end (displaymath)
(1043)
Massa juga mengalami percepatan gravitasi ke bawah karena pengaruh gravitasi bulan yang ditulis
\ begin (displaymath) (\ bf g) = - \ frac (G \, m) (a ^ 2) \, (\ bf e) _z. \ end (displaymath)
(1044)
Dengan demikian, gravitasi permukaan efektif pada titik yang dimaksud
\ begin (displaymath) g_ (\ rm Eff) = \ frac (G \, m) (a ^ 2) \ left (1 - 2 \, \ frac (m ') (m) \, \ frac (a ^ 3 ) (R ^ 3) \ right). \ end (displaymath)
(1045)
Perhatikan bahwa jika $ R
\ begin (displaymath) R_c = \ left (2 \, \ frac (m ') (m) \ right) ^ (1 / 3) a, \ end (displaymath)
(1046)
maka gravitasi efektif adalah negatif. Dengan kata lain, gaya pasang surut karena planet ini cukup kuat untuk mengatasi Gravitasi permukaan dan mengangkat benda-benda dari permukaan bulan. Jika hal ini terjadi, dan kekuatan tarik bulan dapat diabaikan, maka cukup jelas bahwa pasang surut kekuatan akan mulai untuk memecahkan bulan terpisah. Hence, Dengan demikian, $ R_c $ adalah jari-jari Roche. Sekarang, $ m '/ m = (\ rho' / \ rho) \, (a '/ a) ^ 3 $ , Dimana $ \ rho $and dan $ \ rho '$ adalah rata-rata kepadatan massa bulan dan planet, masing-masing. Dengan demikian, ungkapan di atas untuk jari-jari Roche juga dapat ditulis
\ begin (displaymath) R_c = 1,41 \ left (\ frac (\ rho ') (\ rho) \ right) ^ (1 / 3) a'. \ end (displaymath)
(1047)
Perhitungan di atas agak tidak akurat, karena gagal untuk memperhitungkan distorsi yang tak terelakkan dari bentuk rembulan di hadapan kekuatan pasang surut yang kuat. (Pada kenyataannya, perhitungan mengasumsikan bahwa bulan selalu tetap bulat.) Yang lebih akurat perhitungan, yang memperlakukan bulan sebagai gaya gravitasinya sendiri fluida mampat, hasil
\ begin (displaymath) R_c = 2,44 \ left (\ frac (\ rho ') (\ rho) \ right) ^ (1 / 3) a'. \ end (displaymath)
(1048)
Oleh karena itu, jika planet dan bulan memiliki mean yang sama kepadatan maka jari-jari Roche adalah 2,44 kali jari-jari planet. Perhatikan bahwa orbital kecil badan-badan seperti batu, atau bahkan sangat kecil bulan, dapat bertahan utuh dalam radius Roche karena mereka disatukan oleh kekuatan-kekuatan tarik internal daripada gaya tarik gravitasi. Akan tetapi, mekanisme ini menjadi semakin kurang efektif sebagai ukuran tubuh bersangkutan meningkat. Tidak mengherankan, hampir semua yang terjadi bulan planet besar di tata surya memiliki jari-jari orbit yang melebihi Roche relevan jari-jari, sedangkan hampir semua sistem cincin planet (yang terdiri dari berjuta-batuan yang mengorbit kecil) memiliki jari-jari yang terletak di dalam radius Roche relevan.
Langganan:
Komentar (Atom)