Senin, 11 Januari 2010

buah jarak ?(jatropha curcs l)

DILAH MAL-MAL dari Jatropha Curcs L
Dilah mal-mal, merupakan istilah yang di gunakan oleh suku sasak yang mendiami pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dilah berarti lampu, sedangkan mal-mal berarti kelem, dalam bahasa indonesia berarti malam. Dilah mal-mal merupakan sebuah tradisi yang masih di lestarikan sampai sekarang oleh masyarakat setempat. Biasanya masyarakat secara serempak menyalakannya di depan rumah-rumah mereka pada malam sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. Juga menandakan akan di langsungkannya “sedeke roah” atau hajatan secara bergantian pada tiap-tiap rumah, bagi mereka yang mampu. Tujuan nya tidak lain adalah untuk memotivasi masyarakat agar lebih meningkatkan kualitas ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan ramadhan, mempererat silaturrahmi serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Adapun dilah mal-mal ini terbuat dari biji jarak yang tumbuh di pekarangan rumah dan biasanya juga di manfaatkan sebagai pagar halaman. Cara pembuatannya sangat sederhana yaitu, buah jarak yang sudah tua di kupas kemudian di ambil bijinya, biji tersebut kemudian di keringkan selanjutnya di tumbuk bersamaan dengan kapas, setelah itu baru di lilitkan pada kayu/tusukan menyerupai sate. Kapas disini berfungsi layaknya sebuah serat sehingga biji yang sudah di tumbuk tersebut dapat melekat dengan kuat pada kayu/tusukannya. Barulah dilah mal-mal siap untuk dinyalakan dan di tancapkan di halaman rumah.
Tanaman jarak (Jatropha Curcs L) dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah indonesia dengan nama yang berbeda-beda di masing-masing daerah, karena tanaman jarak tumbuh dengan baik pada tempat yang beriklim tropis. Tanaman ini berasal dari Afrika dan diperkenalkan oleh bangsa Jepang pada tahun 1942-an, saat itu masyarakat diperintahkan untuk melakukan penanaman jarak sebagai pagar pekarangan. Hampir keseluruhan bagian tanaman ini bermanfaat bagi manusia yaitu: Bagian daun digunakan sebagai obat untuk penyakit koreng,eczema, gatal (pruritus), batuk sesak dan hernia. Bagian akar digunakan untuk rematik sendi, tetanus, epilepsy, bronchitis pada anak-anak, luka terpukul, TBC kelenjar dan schizophrenia (gangguan jiwa). Bagian biji digunakan untuk mengurangi kesulitan buang air besar (konstipasi), kanker mulut rahim dan kulit (carcinoma of cervix and skin), visceroptosis/gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensi plasenta/ari-ari, kelumpuhan oton muka, TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies ,infeksi jamur dan bengkak. Adapun minyak yang dihasilkan oleh biji nya di manfaatkan sebagai pengganti bahan bakar alternatif, mengingat terjadinya kelangkaan bahan bakar dimana-mana.
Pada awal tahun 2004 Institut Teknologi Bandung dan Mitsubishi Research Institute, Jepang, menciptakan bahan bakar minyak dari 100 persen minyak jarak alami. Pembuatan minyak tersebut sangat sederhana. Cukup dengan mengukus 50 kilogram buah jarak (Jatropha Curcs L) selama satu jam. Lalu daging dihancurkan dengan mesin blender. Setelah itu, daging buah dan biji yang sudah dihancurkan dimasukkan ke dalam mesin tempa minyak. Dengan penekanan dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga menghasilkan minyak. Wujud BBM dari biji jarak ini seperti minyak goreng, kental, licin, dan baunya tidak mencolok. Pada 10 kilogram biji jarak yang sudah dihancurkan akan dihasilkan 3,5 liter minyak jarak. Minyak ini bisa menggantikan solar.
Menurut koordinator peneliti dari ITB Dr Robert Manurung, perbedaan karakteristik antara minyak jarak dan solar sangat kecil. Pada minyak jarak, terdapat banyak oksigen sehingga pembakaran sempurna. Akibatnya, buangannya tidak berbahaya dan bersih. Namun nilai kalorinya lebih rendah dari solar. Sementara solar tidak memiliki oksigen sehingga hanya proses pembakarannya tidak sempurna. Akibatnya, buangan mengandung karbon monoksida yang berbahaya. Tetapi nilai kalorinya tinggi. Meskipun nilai kalori minyak jarak lebih rendah dari solar, namun karena proses pembakarannya lebih sempurna, maka kekuatannya sama besar.
Bahan bakar biji jarak ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber energi yaitu sebagai pengganti bahan bakar solar, sehingga bisa digunakan untuk mobil dengan mesin diesel, mesin penggilingan beras dan kapal-kapal nelayan .
Selain itu, Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish, lacquer, pelumas, tinta cetak, linoleum, oil cloth dan sebagai bahan baku dalam industri-industri plastic dan nilon. Dalam jumlah kecil minyak jarak dan turunannya juga digunakan untuk pembuatan kosmetik, semir dan lilin (Ketaren, 1986).

Komposisi Kimia Biji dan Minyak Jarak
Biji jarak terdiri dari 75% kernel (daging biji) dan 25% kulit dengan komposisi kimia seperti pada Tabel 1. Minyak jarak mempunyai kandungan asam lemak seperti pada Tabel 2.
Tabel 1. Komposisi kimia biji jarak (Ketaren, 1986)

Komponen Jumlah (%)
Minyak 54
Karbohidrat 13
Serat 12,5
Abu 2,5
protein 18

Tabel 2. Kandungan asam lemak minyak biji jarak (Ketaren, 1986)
Asam lemak Jumlah (%)
Asam Risinoleat 86
Asam Oleat 8,5
Asam Linoleat 3,5
Asam Stearat 0.5-2.0
Asam Dihidroksi Stearat 1-2

Sifat Fisik dan Kimia Minyak Jarak
Minyak jarak mempunyai rasa asam dan dapat dibedakan dengan trigliserida
lainnya karena bobot jenis. Kekentalan (viskositas) dan bilangan asetil serta kelarutannya dalam alkohol nilainya relatif tinggi. Minyak jarak larut dalam etil alcohol 95% pada suhu kamar serta pelarut organik yang polar, dan sedikit larut dalam golongan hidrokarbon alifatis. Nilai kelarutan dalam petroleum eter relative rendah, dan dapat dipakai untuk membedakannya dengan golongan trigliserida lainnya. Kandungan tokoferol relatif kecil (0.05%), serta kandungan asam lemak essensial yang sangat rendah menyebabkan minyak jarak tersebut berbeda dengan minyak nabati lainnya.








Tabel Sifat fisik dan kimia minyak jarak

karakteristik nilai
Viskositas (gardner-hold), 25o C
Bobot Jenis 20/20o C
Bilangan Asam
Bilangan Penyabunan Bilangan tak Tersabun 0.7
Bilangan Iod (Wijs)
Warna (appearance) Warna Gardner (max) Indeks Bias
Kelarutan dalam alkohol Bilangan asetil
Titik Nyala (tag close cup) 230 oC
Titik Nyala (cleveland open cup
Antoignition temperature
Titik Api Titik Didih Dec
Putaran optik, 200 mm
Koefisien Muai per o C Pour Point
Tegangan Permukaan pada 20o C u-v (6.3-8.8 st)
0.957 – 0.963
0.4 – 4.0
176 – 181
82 – 88
Bening
Tidak lebih gelap dari 3’
1,477 – 1,478
(20oC) Jernih (tidak keruh)
145 – 154
285 oC
449 oC
322 oC
+7, 5s D + 9,0
0,00066
-33oC



Sebagai alternatif bahan bakar minyak, maka minyak biji jarak sudah memenuhi syarat ideal sebuah bahan bakar, yaitu nilai kalorinya 35,58 MJ/kg, bilangan asam 3,08 mg KOH/g, titik nyala 290oC, viskositas 50,80 cSt dan densitas 0,0181 g/cm3. Minyak jarak Jatropha curcas L berwarna kuning bening, memiliki bilangan iodine tinggi yaitu 105,2 mg yang berarti kandungan minyak tak jenuhnya sangat tinggi, terutama terdiri atas asam oleat dan linoleat yang mencapai 90%.

1 komentar:

  1. Sangat bermanfaat sekali share tentang buah jarak sangat bermanfaat sekali.

    BalasHapus